Blogroll

Dubes Palestina: Kami Menang karena Bukan Penjahat

Dubes Palestina: Kami Menang karena Bukan Penjahat

Rakyat Palestina merayakan peningkatan status di PBB
Rakyat Palestina merayakan peningkatan status di PBB (REUTERS/Marko Djurica )
 
VIVAnews - Persatuan Bangsa-Bangsa akhirnya mengakui kedaulatan negara Palestina dengan mengangkat statusnya sebagai negara pengamat non anggota. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, HE Fariz Mehdawi, juga turut merayakan kemenangannya.

Bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera, Mehdawi melakukan acara syukuran atas kemenangan Palestina. Acara ini berlangsung di Fraksi PKS gedung Dewan Perwakilan Rakyat bersama dengan tokoh-tokoh Parlemen Indonesia untuk Palestina.

Mehdawi mengatakan, kemenangan ini tak mudah untuk didapatkan. Ia menambahkan, terlalu banyak darah yang tumpah untuk memperjuangkan Palestina yang berdaulat. Kemenangan ini, menurut Mehdawi, pasti akan berpihak pada kebenaran.

"Karenanya kaidah atas suatu kemenangan akan tetap berpihak pada keadilan. Dan kami semua pasti pejuang pencari kebenaran, kami bukan penjahat, Allah pasti akan menolong," kata Mehdawi saat merayakan kemenangan Palestina di Fraksi PKS, Jumat, 30 November 2012.

Selain perjuangan dan terlalu banyak darah yang tumpah, Mehdawi menambahkan, kemenangan ini juga hasil dari buah kesabaran. "Mereka (para syuhada) tidak akan meninggal untuk suatu hal yang tidak ada artinya. Mereka mati syahid," kata dia.

Menurut dia, Palestina adalah tanah perjuangan dan diberkahi oleh Sang Pencipta. Palestina juga merupakan tanah yang memiliki nilai sejarah, karena semua Nabi pasti pernah tinggal di situ.

"Karenanya sudah sangat wajar umat beragama terus berupaya untuk menjaga Palestina," ujarnya.

Mehdawi mengatakan, di Palestina tak ada emas atau berlian. Palestina pun merupakan sebuah negara kecil, namun menjadi sebuah kawasan di mana perhatian dunia selalu tertuju padanya. "Oleh karenanya, kalau kami menang, yang menang kita semua. Yang menang adalah kebenaran dan suatu saat kebathilan akan musnah," kata dia.

Dia mengatakan, meski kekuatan Israel begitu kuat dan memiliki senjata, berbagai pesawat tempur dan peluru kendali, ternyata Palestina dapat menang. Ini yang menurut Mehdawi menunjukkan bahwa kekuatan militer tidak berarti menghadapi pejuang Gaza.
"Dan Gaza adalah kawasan tanah di mana keberanian untuk mempertahankan Tanah Air yang tak akan terus padam," ujarnya.

Dalam perjuangan mendapat pengakuan, lebih dari 148 syuhada telah jatuh di Gaza, sebagian dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Bahkan, lebih dari 1.300 warga sipil terluka.

"Seminggu lalu kami juga menang dari sisi militer dan moralitas, dan kami juga ada kemenangan diplomatik, sehingga Israel terbukti kalah. Ini amat penting," tegasnya dengan penuh semangat. (art)

© VIVA.co.id

Comments

Popular Posts

Total Pageviews