CONTOH RESUME PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PENGERTIAN PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Ada
pun Pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli ialah sebagai berikut :
Arthur
S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
- Penerapan prinsip-prinsip
belajar dalam kelas
- Pengembangan dan pembaharuan
kurikulum
- Ujian dan evaluasi bakat dan
kemampuan
- Sosialisasi proses-proses dan
interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
- Penyenggaraan pendidikan
keguruan
Menurut
Muhibbin Syah, Definisi psikologi pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Definisi Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.
Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Definisi Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.
Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Ensiklopedia
amerika, psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih
berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan
menerapkan prisip-prinsip dan cara untuk meningkatkan keefesien dalam
pendidikan.
wikipedia malaysia
Pengertian Psikologi pendidikan ialah kajian tentang bagaimana manusia belajar dalam latar pendidikan, keberkesanan campur tangan pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial sekolah sebagai pertubuhan. Walaupun istilah "psikologi pendidikan" dan "psikologi sekolah" sering digunakan sebagai sinonim untuk satu sama lain, para penyelidik dan ahli teori cenderung dikenali sebagai ahli psikologi pendidikan, manakala pengajar di sekolah atau dalam keadaan yang masih berkaitan dengan sekolah dikenali sebagai ahli psikologi sekolah. Psikologi pendidikan melibatkan diri tentang bagaimana pelajar belajar dan berkembang, seringnya dengan menumpukan subkumpulan seperti kanak-kanak bergeliga dan mereka yang kehilangan upaya.
Sebahagian psikologi pendidikan dapat difahami menerusi hubungannya dengan disiplin-disiplin yang lain, khususnya bidang psikologi. Ia memiliki hubungan dengan disiplin psikologi yang seolah-olah hubungan antara perubatan dengan biologi, atau kejuruteraan dengan fizik. Psikologi pendidikan pula menjelaskan berbagai-bagai bidang dalam kajian pendidikan, termasuk reka bentuk pengajaran, teknologi pendidikan, perkembangan kurikulum, pembelajaran organisasi, pendidikan khas, dan pengurusan bilik darjah. Psikologi pendidikan meminjam daripada bidang sains kognitif dan sains pembelajaran, serta dan menyumbang kepadanya. Di universiti, jabatan psikologi pendidikan biasanya terletak di bawah fakulti pendidikan dan disebabkan ini, mungkin mengakibatkan kekurangan kandungan psikologi pendidikan dalam buku teks pengenalan psikologi.
wikipedia malaysia
Pengertian Psikologi pendidikan ialah kajian tentang bagaimana manusia belajar dalam latar pendidikan, keberkesanan campur tangan pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial sekolah sebagai pertubuhan. Walaupun istilah "psikologi pendidikan" dan "psikologi sekolah" sering digunakan sebagai sinonim untuk satu sama lain, para penyelidik dan ahli teori cenderung dikenali sebagai ahli psikologi pendidikan, manakala pengajar di sekolah atau dalam keadaan yang masih berkaitan dengan sekolah dikenali sebagai ahli psikologi sekolah. Psikologi pendidikan melibatkan diri tentang bagaimana pelajar belajar dan berkembang, seringnya dengan menumpukan subkumpulan seperti kanak-kanak bergeliga dan mereka yang kehilangan upaya.
Sebahagian psikologi pendidikan dapat difahami menerusi hubungannya dengan disiplin-disiplin yang lain, khususnya bidang psikologi. Ia memiliki hubungan dengan disiplin psikologi yang seolah-olah hubungan antara perubatan dengan biologi, atau kejuruteraan dengan fizik. Psikologi pendidikan pula menjelaskan berbagai-bagai bidang dalam kajian pendidikan, termasuk reka bentuk pengajaran, teknologi pendidikan, perkembangan kurikulum, pembelajaran organisasi, pendidikan khas, dan pengurusan bilik darjah. Psikologi pendidikan meminjam daripada bidang sains kognitif dan sains pembelajaran, serta dan menyumbang kepadanya. Di universiti, jabatan psikologi pendidikan biasanya terletak di bawah fakulti pendidikan dan disebabkan ini, mungkin mengakibatkan kekurangan kandungan psikologi pendidikan dalam buku teks pengenalan psikologi.
(Borich & Tombari, 1997)
Pengertian Psikologi pendidikan ialah satu disiplin yang memfokuskan kajiannya kepada pengetahuan teoretikal dan pengetahuan empirikal mengenai pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah
(Whiterington,
1982:10)
Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.
(Banks & Thompson, 1995)
Pengertian Psikologi pendidikan adalah Kajian tentang perlakuan atau tingkah laku manusia dalam proses pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah.
http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-definisi-psikologi.html
jam
21:27 2012-09-25
Ada beberapa pernyataan tentang ruang lingkup psikologi pendidikan
menurut beberapa ahli
Di antaranya :
1.
Ruang lingkup Psikologi pendidikan
menurut Good & Broopy ( 1997 )
Hubungan antara psikologi dengan guru
·
Manajemen kelas : Perkembangan dan
sosialisasi anak kepemimpinan dan dinamika kelompok, modelling, reward,
punishment, extinction. Hasil – hasil penelitian manajemen kelas, persiapan dan
pelaksanaan pengajaran yang baik.
·
Mengurai masalah belajar : pengertian,
prinsip, perbedaan individu dalam belajar, model dan desain belajar dan prinsip
pengajaran.
·
Pertumbuhan dan perkembangan dalam pendidikan :
Prinsip dalam perkembangan fisik,
kognitif, sosial dan kepribadian, kreativitas dan aplikasinya dalam pendidikan.
·
Motivasi : Pengertian, teori dan aplikasinya
dalam pendidikan.
·
Evaluasi dalam belajar : pengertian, macam,
cara menyusun, prosedur penilaian, monitoring kemajuan siswa, validiras dan
realibilitas penggunaan statistik dalam pengolahan hasil tes
2.
Namun menurut Sumadi Suryobroto (
1984 ) Ruang Lingkup psikologi pendidikan meliputi :
·
Pengetahuan tentang psikologi
pendidikan : pengertian ruang lingkup, tujuan mempelajari dan sejarah
munculnya psikologi pendidikan.
·
Pembawaaan.
·
Lingkungan
fisik dan psikologis.
·
Perkembangan siswa.
·
Proses – proses tingkah laku
·
Hakekat dan ruang lingkup belajar.
·
Faktor yang mempengaruhi belajar
·
Hukum dan teori belajar
·
Pengukuran pendidikan
·
Aspek praktis pengukuran pendidikan
·
Transfer belajar.
·
Ilmu statistik dasar.
·
Kesehatan mental.
·
Pendidikan membentuk watak / kepribadian.
·
Kurikulum pendidikan sekolah dasar.
·
Kurikulum pendidikan sekolah menengah
3.
Sedangkan Menurut Elliot, dkk ( 1999 ) ruang lingkup psikologi pendidikan ialah:
a. Teaching and learning.
·
Research and educational psychology
· Deversity in the classroom : Culture, Class,
and Gender The
Development of student.
·
Cognitive and language development.
·
Psychosicial and moral development.
·
Excepcional students Learning teori and practice.
·
Behavioral psychology and learning.
·
Cognitive psychology and learning.
·
Thingking skill and problem solving strategies.
·
Motivation in the classroom
b. Desaign
and management of classroom instruction
·
Planning for essential learning
outcomes.
·
Effective teaching strategies and the desaign
of instruction.
·
Classroom management : Organitation and
control.
·
Teaching and technology
c. Assesment
learning and evaluating education
·
Teacher construction test and perfomance
assesment method
·
Standardized test and rating scale in the
classroom
Manfaat Psikologi Pendidikan
Ada pun manfaat
psikologi pendidikan menurut beberapa ahli
diantaranya sebagai berikut :
Menurut Moh Surya
( 1972 ) ialah sebagai berikut :
·
Untuk membantu para guru dalam
mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai pendidikan dan profesinya
Menurut Chaplin ( 1972 )
·
Untuk membantu memcahkan masalah
yang terdapat dalam dunia pendidikan yang meliputi guru, siswa, materi, metode,
dalam masalah belajar – mengajar
Terdapat beberapa macam – macam kegiatan yang memerlukan
prinsip psikologis :
·
Seleksi penerimaan siswa baru
·
Perencanaan pendidikan
·
Penyusun kurikulum
·
Penelitian kependidikan
·
Administrasi kependidikan
·
Pemilihan materi pelajaran
·
Interaksi belajar – mengajar
·
Pelayanan bimbingan dan konseling
·
Evaluasi belajar
Sumber : http://kakadens.blogspot.com/2011/01/ruang-lingkup-psikologi-pendidikan_09.html pada tanggal
25/09/2012 pada jam 23 :56
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TOKOH-TOKOHNYA
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan.
Bidang psikologi pendidikan didirikan oleh beberapa
perintis bidang psikologi sebelum awal abad ke-20. Ada tiga perintis terkemuka
yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan. Tokoh tersebut adalah William
James, John Dewey, dan E.L. Thorndike.
A. Tokoh-tokoh penting di balik perkembangan Psikologi Pendidikan
1. William James.
William
James
adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang terkenal sebagai
salah seorang pendiri Mazhab Pragmatisme. Selain sebagai filsuf,
James juga terkenal sebagai seorang psikolog. Ia dilahirkan di New York pada
tahun 1842. Setelah belajar ilmu kedokteran di Univ. Harvard, ia
belajar psikologi di Jerman danPerancis. Kemudian ia
mengajar di Universitas Havard untuk
bidang anatomi, fisiologi, psikologi, dan filsafat, hingga tahun
1907. Tak lama setelah meluncurkan buku ajar pikologinya yang pertama, yang
pertama, principles of psychology, William
James memberikan serangkaian kuliah yang bertajuk “talks to Teacher”. Dalam
kuliah ini dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. James
mengatakan bahwa eksperimen psikologi di laboratorium sering kali tidak bisa
menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak secara efektif. Dia
menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna
meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar
pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman
anak dengan tujuan memperluas cakrawala pemikiran anak.
2. John Dewey.
Dia adalah seorang filsuf dari Amerika
Serikat, yang termasuk Mazhab Pragmatisme. Selain sebagai filsuf, Dewey
juga dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir dalam bidang pendidikan.
Dewey dilahirkan di Burlington pada tahun 1859. Setelah
menyelesaikan studinya di Baltimore, ia menjadi guru besar dalam
bidang filsafat dan kemudian dalam bidang pendidikan pada beberapa
universitas. Sepanjang kariernya, Dewey menghasilkan 40 buku dan lebih dari
700-an artikel. Dia menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan psikologis di
tingkat praktis. Banyak ide penting lahir dari pemikiran John Dewey. Pertama,
kita mendapatkan pandangan tentang anak-anak sebagai pembelajar aktif.
Pemikiran yang kedua dari Dewey adalah bahwa pendidikan seharusnya di fokuskan
pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi
dengan lingkungannya, ia percaya bahwa anak-anak seharusnya tidak hanya
mendapat pelajaran akademik saja, tetapi juga harus di ajari cara untuk
berpikir dan dan beradaptasi di luar sekolah sehingga anak-anak mampu
memecahkan masalah secara reflektif.
3. E.L Thorndike
.Edward Lee “Ted” Thorndike (31 Agustus 1874 – 9 Agustus 1949) adalah
seorang psikolog Amerika yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di Teachers
College, Columbia University. Dia adalah anggota dewan Corporation Psikologis,
dan menjabat sebagai presiden American Psychological Association pada tahun
1912. Thorndike member banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran serta perbaikan
dasar-dasar belajar secara ilmiah. Thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas
pendidikan di sekolah adalah yang paling penting adalah menanamkan keahlian
penalaran anak. Ia mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya
basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran
B.
Diversitas dan Psikologi Pendidikan Awal
Tokoh paling menonjol dalam sejarah awal psikologi pendidikan kebanyakan
adalah pria kulit putih, seperti yang telah di uraikan sebelumnya. Hanya ada
sedikit tokoh non-kulit putih yang berhasil mendapatkan gelar dan bisa menembus
rintangan diskriminasi rasial untuk melakukan riset di bidang ini. Dua tokoh
keturunan Amerika-Afrika yang menonjol di bidang psikologi adalah Mamie dan Kenneth Clark. Mereka berdua melakukan riset tentang identitas dan
konsep diri anak-anak Amerika-Afrika. Tokoh etnis minoritas lain dalam bidang
ini adalah George Sanchez, psikolog keturunan Negara latin, ia melakukan riset
yang mrnunjukksn bahwa tes kecerdasan secara cultural telah dibiaskan dan
merugikan anak-anak etnis minoritas. Tokoh lain di bidang ini adalah Leta
Hollingworth, seorang tokoh perempuan, yang sering diabaikan dalam sejarah
psikologi pendidikan. Hollingworth juga adalah orang pertama yang menggunakan
istilah gifted untuk mendeskripsikan anak-anak yang
mendapat skor istimewa dalam tes kecerdasan.
C.
Perkembangan Lebih Lanjut tentang Psikologi Pendidikan
Pendekatan Thorndike untuk studi pembelajaran digunakan sebagai panduan
bagi psikologi pendidikan di awal abad ke-20. Dalam ilmu psikologi Amerika,
padangan B.F Skinner, yang didasarkan pada ide-ide Thorndike, sangat mempengaruhi
psikologi pendidikan pada pertengahan abad ke-20. Skinner berpendapat bahwa
proses mental yang dikemukakan oleh James dan Dewey adalah proses yang tidak
dapat diamati dan karenanya tidak bisa menjadi subyek studi psikologi ilmiah
yang menurutnya adalah ilmu tentang perilaku yang dapat diamati dan ilmu
tentang kondisi-kondisi yang mengendalikan perilaku. Pada 1950-an, Skinner
mengembangkan konsep programmed learning (pembelajaran
terprogram), yakni setelah murid melalui serangkaian langkah ia terus di dorong
(reinforced) untuk mencapai tujuan dari pembelajaran.
Skinner menciptakan sebuah alat pengajaran yang berfungsi sebagai tutor dan
mendorong murid untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Akan tetapi, muncul keberatan terhadap pendekatan behavioral yang
dianggap tidak banyak tujuan dan kebutuhan pendidikan di kelas. Sebagai
reaksinya pada 1950-an Benjamin Bloom menciptakan taksonomi keahlian kognitig
yang mencakup pengingatan, pemahaman, synthesizing, dan
pengevaluasian, yang menurutnya harus dipakai dan dan dikembnagkan oleh guru
untuk membantu murid-muridnya. Perspektif kognitif menyimpulkan bahwa analisis
behavioral terhadap instruksi sering kali tidak cukup menjelaskan efek dari
instruksi terhadap pembelajaran. Revolusi kognitif dalam psikologi pun mulai
berlangsung pada tahun 1980-an dan disambut hangat karena pendekatan ini
mangaplikasikan konsep psikologi kognitif untuk membantu murid belajar. Jadi,
menjelang akhir abad ke-20 banyak ahli psikologi pendidikan kembali menekankan
pada aspek kognitif dari proses belajar.
Pendekatan kognitif dan pendekatan behavioral hingga saat ini masih
menjadi bagian dari psikologi pendidikan, namun selama beberapa decade terakhir
abad ke-20, ahli psikologi pendidikan juga semakin memperhatikan aspek
sosioemosional dari kehidupan murid. Misalnya mereka menganlisa sekolah sebagai
konteks sosial dan mengkaji peran kultur dalam pendidikan.
METODE-METODE DALAM
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A.
Metode-metode dalam psikologi pendidikan
Terdapat beberapa metode dalam psikologi pendidikan
diantaranya sebagai berikut :
1.
Metode ceramah
(Teacher-Centered)
Pendidik
perlu untuk memberikan pengarahan yang dapat menghantarkan daya nalar dan
kreativitas peserta didik terhadap topik yang sedang dibicarakan.
2.
Metode Tanya-Jawab
Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
• Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
• Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa
• Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
• Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
• Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa
• Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa
3.
Metode Diskusi dan
Presentasi (Student-Centered)
Metode diskusi adalah cara
penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif
pemecahan masalah. Siswa dituntut aktif.
4.
Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai
suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu
tujuan pengajaran tertentu.
5.
Metode Demonstrasi dan
Eksperimen
Antara metode demonstrasi dan eksperimen
sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih
berganti atau saling melengkapi.
6.
Metode Sosiodrama dan
Bermain Peran
Metode sosiodrama dan bermain peranan
merupakan dua buah metode mengajar yang mengandung pengertian yang dapat
dikatakan bersama dan karenanya dalam pelaksanaan sering disilih gantikan.
B.
Permasalahan yang Terjadi
di Sekolah dan Solusinya
Biasanya,
permasalahan yang sering terjadi di sekolah seringkali melibatkan guru dan
murid. Adanya perasaan tidak suka oleh si murid yang memicu perilaku
pembangkangan dan hal ini menimbulkan kejengkelan pada si guru. Oleh sebab itu,
perlu diadakan konsultasi dengan murid maupun guru untuk menemukan titik cerah
dari masalah tersebut. Di samping permasalahan antara guru dan murid, murid
juga biasanya akan berselisih satu dengan yang lainnya. Hal ini umum terjadi
dalam kehidupan sosial kita. Disinilah peran guru untuk menanamkan moral yang
baik kepada siswa. Di samping itu, komunikasi dengan orang tua juga tidak kalah
pentingnya apalagi jika menghadapi anak yang kesulitan belajar.
C.
Fungsi & Peran Psikolog di Sekolah dan Perlunya
Psikologi di
Sekolah
Mengingat
begitu kompleksnya kehidupan sekolah, maka jelas psikologi sekolah ini sangat
penting dan diperlukan. Ada 5 faktor yang menentukan keluasan peran dari
psikolog sekolah, yaitu :
a.
Tingkat Pelayanan
Pada awalnya, psikolog sekolah dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan menggolongkan anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus.
Lalu, seiring dengan perkembangannya, psikolog sekolah pun semakin luas
perannya, mulai melaksanakan praktek klinis dan konseling. Lalu, psikolog
sekolah juga mulai terlibat dalam tindakan-tindakan yang menyangkut kebijakan
dan prosedur sekolah dalam pengembangan dan evaluasi program dan pelayanan di sekolah;
menyangkut supervisi pendidikan dan bekerja sebagai konsultan bagi karyawan
edukatif maupun non-edukatif (termasuk membantu melakukan seleksi penempatan
urusan personalia) dan bekerja sama dengan ahli-ahli lain dalam masayarakat.
b.
Macam Kegiatan Profesional
Melakukan diagnosis langsung, konsultasi
pendidikan, evaluasi serta pelacakan kembali.
c.
Menghadapi
Klien secara Langsung
Berhadapan dengan murid secara perorangan,
kelompok murid, murid per kelas, guru secara perorangan, kelompok guru, tenaga
administrasi maupun pendidikan sebagai suatu sistem sosial membutuhkan
perlakuan tertentu.
d.
Tingkat Perkembangan Murid
Peran psikolog sekolah didasarkan pada
tingkat perkembangan usia murid.
e.
Kekhususan Masyarakat atau
Sekolah
Tergantung kepada ciri-ciri khas,
formal-nonformal, sumber dana sekolah, daerah lokasi sekolah, maupun
suku/agama/ras/golongan yang memanfaatkan jasa psikolog sekolah ini.
D.
Hal-hal yang diberikan
dalam kaitannya dalam Layanan Psikolog Sekolah
Psikolog
Sekolah memberikan pelayanan seperti membantu pendidik dalam melaksanakan kelas
yang aman, kelas sehat di lingkungan sekolah, mengasuh, memberi strategi
pemecahan masalah dan penyalahgunaan zat, dan topik lainnya yang berkaitan
dengan sekolah sehat, melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif,
manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi
kesehatan mental; intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui
konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan;
mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan
lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana
untuk melayani kebutuhan siswa; bekerja dengan berbagai masalah emosional dan
akademik mahasiswa; melayani satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau
bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat didalam lingkungan
universitas.
Perbedaan antara Psikolog Sekolah,
Psikolog Pendidikan dan BK
Psikolog pendidikan adalah
orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi ke dalam dunia pendidikan. Sedangkan
psikolog sekolah adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi pendidikan ke
dalam dunia sekolah saja, mencakup berkewajiban untuk menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat mengembangkan potensi sekolahnya,
ataupun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah terbukti keampuhannya
menurut hasil penelitian psikolog pendidikan. Psikolog pendidikan tidak hanya
bergerak sebatas di dalam ruang lingkup sekolah. Psikolog pendidikan juga bisa
bergerak di dalam ruang lingkup sekolah tinggi, depdiknas, dan sebagainya yang
mempunyai hubungan dengan dunia pendidikan.
Lalu bagaimana dengan BK?
guru BK dan Psikolog memiliki perbedaan. Sebab, guru BK merupakan guru sekolah
yang dilindungi undang-undang. Sementara Psikolog merupakan profesi khusus yang
berperan dalam menentukan peningkatan kualitas sekolah. Guru BK berperan dalam
membangun manusia yang seutuhnya dari berbagai aspek yang ada di dalam diri si
peserta didik. Namun, jika BK dihadapkan pada situasi peserta didik yang sangat
kompleks dan tidak bisa ditangani, maka dalam hal ini, Psikolog sekolah bisa
turun tangan.
Sedangkan
menurut Drs. Sanapiah Faisal dan Drs. Andi mappiare dalam bukunya “psikologi
sebagai ilmu pengetahuan”, menyebutkan terdapat beberapa program-program dalam
sekolah yang menmanfaatkan hasil dari psikologi antara lain ;
1.
Pengajaran : bagaimana
memamnfaatkan hasil penilaan pendidikan sehingga dapat mendorong anak belajar,
dan sebagainya
2.
Kurikulum : dasar-dasar
psikologi yang digunakan untuk menyusun program pengajaran, yang sesuai dengan
masa perkembangan anak kebutuhan-kebutuhan anak, minat anak, dan sebagainnya.
3.
Disiplin dan peraturan :
pembuatan peraturan-peraturan sehingga dengan sukarela anak mau
menurutinya, penciptaan suasana sekolah
yang menyenangkan, dan sebagainya,
4.
Human relationships : hubungan
antar personel disekolah sehingga dinamika kerja lebih efektif dan efesien
menyangkut, hubungan sesama guru, antara guru dengan kepala sekolah, antara guru
dengan murid, antara guru dengan tata usaha, dan seterusnya.
Daftar isi
: http://kakadens.blogspot.com/2011/01/ruang-lingkup-psikologi-pendidikan_09.html pada tanggal
25/09/2012 pada jam 23 :56
Faisal, sanapiah dan Mappire,
andi . “dimensi-dimensi psikologi” usaha nasional,surabaya
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteMohon izin copy paste tulisannya.
Terimakasih banyak, ini sangat membantu.
Jazakumullohu Ahsanal Jaza'
Wassalamu'alaikum