Blogroll

CONTOH RESUME EKONOMI MIKRO


  1. DEFENISI ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.
Masalah Pokok Perekonomian Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidak seimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disatu pihak keinginan masyarakat relative tak terbatas sementara dilain pihak sumber - sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas. Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
  1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah,berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
  2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
  3. Modal Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
  1. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Beberapa Penentu Permintaan :
a.                   Harga barang
b.                  Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
c.                   Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.
d.                  Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
e.                   Cita rasa masyarakat.
f.                   Jumlah penduduk.
g.                  Ramalan keadaan di masa datang.
Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan.
  1. Harga barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:
Ø  barang lain itu merupakan pengganti
Ø  barang lain itu merupakan pelengkap
Ø  kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
·      Barang Pengganti Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan.
·      Barang PelengkapApabila suatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula. Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau bertambah begitu juga sebaliknya.
·      Barang Netral  Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya.
  1. Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan factor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian:
·         Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang.
Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.
·         Barang Esensial
Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial. Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako).
·         Barang Normal
Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan
Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga.
·         Barang Mewah
Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi.
Contoh: motor, mobil.
  1. Distribusi Pendapatan
Cita rasa atau selera masyarakat Jumlah penduduk Ramalan mengenai masa yang akan datang Ramalan pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat sekarang.Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM.
  1. PERGERAKAN DAN PERGESERAN KURVA PERMINTAAN
Q Pergerakan Kurva Permintaan Pengaruh Harga Pergeseran Kurva Permintaan Pengaruh Bukan Harga PENAWARAN Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain,
  3. Biaya produksi,
  4. Tujuan perusahaan,
  5. Tingkat teknologi yang digunakan.
Ø  Hukum Penawaran
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut:Q Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran.
·         Harga barang lain
Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.
·         Biaya Produksi
Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

·         Tujuan perusahaan
Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai.
·         Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran. Q
Ø  Keseimbangan Penawaran Dan permintaan
Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.Q Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan. Elastisitas Penawaran Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:
a.       Elastisitas permintaan harga,
b.      Elastisitas permintaan pendapatan,
c.       Elastisitas permintaan silang.
a.       Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.
Ed =Ed =
Contoh :
Diketahui : Q = 10.000 P = 4.000 Q1 = 15.000 P 1 = 3.000 Ed === - 1,4
Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan. Model operasi Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan

Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan: Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomiketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol.
Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal.Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bias menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya
Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian menyeluruh.
Kegagalan pasar
Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwasebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan.
Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial. Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah : Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust . Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. [5] Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik.
Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakanhak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi.
Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, Negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang public tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial). Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien)  Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yanglebih banyak dan baik dari pihak yang lain.
Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bagaimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya.
Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan, " di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons . Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).
  1. BIAYA PELUANG
Walaupun biaya peluang ( opportunity cost ) kadang-kadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal. Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama.
Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas).
Contoh lainnya ialah biaya peluang dari melancong ke Bahamas , yang mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah. Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternative yang terbaik.  iaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan menjadi sebuah tempat parkir, atau uang yang bisa didapat dari menjual lahan tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam - tapi bukan merupakan gregat dari semuanya (ditotalkan).
Biaya peluang yang sebenarnya,merupakan keuntungan yang akan hilang dalam jumlah terbesar di antara alternatif-alternatif yang telah disebutkan tadi.Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengantiap alternatif untuk memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biayapeluang, yang hasilnya lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang akan kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan banyak pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasiindustri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial public (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).
Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari system kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topic seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
  1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian Persaingan sempurna merupakanstruktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.Ciri-ciri Perusahaan adalah Pengambil Harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk Jika perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkanindustri tsb, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tsb, maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan. Menghasilkan Barang Serupa Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Istilah barang tsb adalah barang identicial atau homogenous
Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar Perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Jumlah perusahaah sangat banyak dan masing - masing perusahaan relative kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Permintaan dan Hasil Jualan Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
  2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan ituSifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistis ).
Permintaan Pasar dan Perusahaan Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperjual-belikan di pasar.
Hasil Penjualan Rata Rata Apabila dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
a)      Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue ) Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR- Marjinal Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.
b)      Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue ) Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksinya.
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
·                     Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Didalam jangka pendek,pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut : Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
  • Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal Menggunakanbantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.
  1. PASAR MONOPOLI
Pengertian Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-Ciri :
Ø  Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip Barang tsb merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip(close substitute) .
Ø  Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Ø  Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli
Ø  Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
Ø  Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
Ø  Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undangPeraturan paten dan Hak Cipta Hak Usaha Ekslusif
a.       Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli
Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.
Monopoli dan Diskriminasi Harga Terbuka Kemungkinan kepadaperusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
Syarat-Syarat Diskriminasi Harga:
Ø  Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
Ø  Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
Ø  Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
Ø  Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan yang diperoleh tersebut
Ø  Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen
b.      Contoh-Contoh Kebijakan
Diskriminasi Harga
  • Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah Perusahaan listrik Negara yang membedakan tarifantara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan
  • Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa professional Dokter , guru kursus privat dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen
  • Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional Perusahaan membedakan antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negeri.
c.        Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yg sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
d.      Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaan jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin kegiatan perusahaan tersebut agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara mengendalikan dan menetapkanharga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan monopoli.
Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna Perbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :
  • Biaya produksinya sama
  • Biaya produksinya berbeda
1)      Biaya Produksi Sama Perbandingan efisiensi diantara pasar persaingan sempurna dan monopoli alam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksikan barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
2)      Biaya Produksi Berbeda Sekiranya monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, kurva biaya rata- rata akan berbeda dari yang dimisalkan.
e.        Kebaikan Perusahaan Monopoli
      • Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar

      • Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi

      • Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu
f.       Keburukan Perusahaan Monopoliapabila tidak berkembang
·         Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna
·         Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan
  1. PERSAINGAN MONOPOLISTIS
Pengertian Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran persaingan monopolistis. Maka, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).
a.      Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis
Terdapat Banyak Penjual Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, Perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini yang menyebabkan produksi suatu perusahaan rekatif sedikit dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
·  Barangnya Bersifat Berbeda Corak Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan perusahaan lain.Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan dengan oligopoly dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga bersumber dari sifat yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak atau differentiated product.
·  Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha tidak banyak mendapat kesukaran/ hambatan seperti di oligopoli dan monopoli, tetapi juga tidak semudah seperti pada persaingan sempurna. Karena diperlukannya modal yang relati besar dan barang yang dihasilkan harus berbeda coraknya dengan yang ada di pasaran.
·  Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga) Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price competition), yaitu dengan cara memperbaiki mutu dan desain barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yang menarik dsb.
b.      Keseimbangan Dalam Pasar
Persaingan Monopolistis Kurva permintaan yang dihadapi olehperusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastic sempurna ( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).
Keseimbangan Jangka Pendek Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis sama dengan di dalam onopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam monopolistis permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan pasar .
c.       Keseimbangan Jangka Panjang
Seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang. Perbedaan antara monopolistis dengan persaingan sempurna yang juga memperoleh keuntunga normal adalah :
a)      Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopilstis lebih tinggi
b)      Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapai tingkat yang ptimal (mencapai ingkat dimana biaya produksi per unit adalah palin rendah).
d.      Penilaian ke Atas Persaingan
Monopolistis Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.
e.       Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya
Perbandingan antara Persaingan Sempurna dan Persaingan Monopolistis Kedua keadaan keseimbangan tersebut adalah di dalam jangka panjang. Dalam membuat perbandingan tersebut biaya produksi dalam perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis adalah bersamaan.Maka, AC s = AC m dan MC s = MCm :
·  Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum. Biaya per unit adalah Ps
·  Harga yang berlaku di pasar adalah Ps
·  Jumlah barang yang diproduksikan adalah Q
·  Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya produksi per unit yang paling minimum.
·  Biaya per unit adalah Pm
·  Harga yang berlaku di pasar adalah Pm
·  Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.
Dengan lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga melainkan dengan promosi yang lain. Persaingan bukan harga dibedakakan kepada dua jenis :
·  Diferensiasi Produksi Menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain
·  Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi Penjualan Mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksi dari suatu perusahaan

o   Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan
·         Kebaikan :
·         Mengahasilkan barang yang berbeda corak Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
·         Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
·         Keburukan :
·         Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan (ii) kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
·         Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas,pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi.Pengiklanan memberikan beberapa sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu :
·  Dapat menurunkan biaya produksi
·  Membantu konsumen memilih barang yang sesuai
·  Menggalakan perkembangan mutu
·  Mengembangkan industri komunikasi \
·  Menambah kesempatan kerja
  1. OLIGOPOLI
Pengertian Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.Ciri-Ciri Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak Perusahaan dalam oligopoly menghasilkan barang standar (standardized product) , contohnya adalah industri yang menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja, alumunium ) dan industri bahan baku ( semen dan bahan bangunan ).
Sedangkan barang berbeda corak ( differentiated product ) pada umumnya adalah barang yang dihasilkan menjadi barang akhir ( industri mobil, rokok, inustri sabun mandi dll )
·  Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan dalam oligopoly bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
·  Promosi Secar Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak, Tujuannya yaitu agar menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
  1. Penentuan Harga dan Produksi
Tanpa PersepakatanDidalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat persepakatan, Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
  1. Bentuk-Bentuk Hambatan
Kemasukan Oligopoli Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.
  1. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli
·  Skala ekonomi Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unit.
·  Perbedaan Biaya produksi Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama.
·  Keistimewaan Hasil Produksi Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.
1)      Barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition)
2)      Barang tersebut sangat rumit (product complexity) Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :
·  Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
·  Perkembangan Teknologi dan Inovasi
·  Keuntungan Perusahaan Efisiensi Dalam Menggunakn Sumber - Sumber Daya
Efisensi dalam menggunakan sumber - sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah. Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari syarat efisiensi ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah menggunakan sumber-sumber daya secara efisien.
Perkembang Teknologi dan Inovasi Terdapat cukup alasan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Dua alasan penting yang dapat digunakan, yaitu :
·  Adanya untung yang lebih dari normal
·  Menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.
  1. Kentungan Perusahaan
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah seluas pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama datang dari perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
Ø  Kebaikan Pasar Oligipoli : Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan biaya produksi dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi.
Ø  Kelemahan Oligopoli : Distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teori Ekonomi Mikro II
 












Disusun Oleh:
Hary Kurniawan 11.01.02.1860


                            
       







SUMBER 
http://Ekonomimikro.blogspot.com diakses pada tanggal 10/04/13 pada pukul 11:45 WITA

Comments

Popular Posts

Total Pageviews